KABAENA TERANCAM AKAN SERING BANJIR ...!!! KAUM MUDA PUN MEMANAS.

Banjir di daeerah Baliara, Kec. Kabaena Barat, Sulawesi Tenggara, Indonesia ( Depan Pos jaga PT. TIMAH )

_ Berbiara mengenai hal banjir yang kerap berulang kali terjadi di kepulauan Kabaena di beberapa waktu lalu yang bahkan sempat menjadi topik hangat di beberapa portal media pemberitaan sulawesi tenggara.

Seperti yang di kutip di halaman ZONASULTRA.COM pada beberapa bulan lalu tepat pada kejadian banjir tersebut ( 03/3/2017 ).

" Rumah warga Desa Pongkalaero Kecamatan Kabaena Selatan juga terendam banjir dengan ketinggian hingga 70 sentimeter. Banjir tersebut diduga terjadi akibat meluapnya dua kali di wilayah itu masing-masing Kali Puuwatu dan Puununu ".

Juga yang di kutip di halaman KENDARIPOS.CO.ID ( 03/3/2017 )

" Sungai Lakambula di Pulau Kabaena, Bombana kembali “mengamuk”. Hujan deras yang mengguyur daerah itu sepanjang Kamis (3/3) malam hingga Jumat (4/3) dini hari mengakibatkan sungai terpanjang di pulau itu meluap. Bantaran sungai longsor digerus air, hingga rumah-rumah warga di pinggir sungai ada yang hanyut. Tidak hanya itu, puluhan rumah teridentifikasi direndam luapan air sungai legendaris itu ".

Melihat seringnya terjadi banjir di kepulauan kabaena pada akhir-akhir ini denggan curah hujan yang terbilang normal namun dapat terjadi banjir yang dapat dikatakan samasekali tidak normal.

" Banjir hanya bisa terjadi ketika pohon-pohon sudah tidak mampu untuk menyerap air. Tapi dlm hal ini, banjir yg terjadi di Baliara, Kabena Barat, di sebabkan bukan karena pohon - pohon yg tdk mampu menyerap volume air yg terlalu banyak, melainkan Pohon-pohonnya sdh tdk ada, dlm artian sdh di luluh lantahkan oleh alat berat ", Cetus Hariadin,seorang mahasiswa aktivis asal kabaena ketika tim kami mewawancarai di kediamannya ( 16/5/2017 )

Hariadin pun menulis tentang banjir tersebut di akun facebooknya yang meunjukan keresahannya sebagai warga kabaena dan menunjukkan perlawanan kaum muda untuk perubahan kabaena.

" PT. Timah yg ada di kabaena barat seharusnya melakukan pengawasan terhadap dampak lingkungan yg di akibatkan oleh eksploitasi yg tdk terkontrol. Setiap corporate harus bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan, sosial dan budaya sehingga pulau kabaena bisa terselamatkan. Sudah saatnya generasi muda yg rela berdarah demi tanah kelahirannya, membuka mata dan telinga akan peristiwa yg melanda tanah kelahiran kita. Kita tdk pernah berharap untuk mati karena banjir. Lebih baik mati di ujung senapan dari pada mati kafir karna tdk sadar akan pentingnya tempat kelahirannya kita " ( 26/03/2017 ).

Banjir di daeerah Baliara, Kec. Kabaena Barat, Sulawesi Tenggara, Indonesia ( Depan Pos jaga PT. TIMAH )

Banjir di daeerah Pongkalaero, Kec. Kabaena Selatan, Sulawesi Tenggara, Indonesia

Ikuti terus perkembangan berita seputar Kabaena bersama kami JURNALKABAENA.TK

Baca Juga: wisata baru Indonesia...!!! Kabaena, Sulawesi Tenggara

Share: